
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Penyusunan Konsep Roadmap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tahun 2024 -2030 merupakan langkah Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercepat pengembangan electric vehicle (EV).
Hal ini seperti disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Gatrik, Jisman Hutajulu, dalam acara Focus Group Discussions (FGD) yang mengambil tema Penyusunan Konsep Roadmap SPKLU Tahun 2024 – 2030 di Jakarta, kemarin. Ditjen Ketenagalistrikan sudah mempersiapkan konsep roadmap tersebut.
“Tentunya kita perlu masukan untuk konsep Roadmap agar lebih sempurna,” ucap Jisman sebagaimana dikutip laman Ditjen Gatrik, Selasa (13/8/2024).
Untuk saat ini, menurutnya pembangunan SPKLU sampai dengan akhir Juli 2024 telah mencapai 1.810 unit dengan sebaran SPKLU saat ini mayoritas berada di Pulau Jawa sebanyak 1.022 unit atau sebesar 64%. Dia berharap kedepan, pengembangan SPKLU bisa menyebar ke daerah lain secara merata.
“Kita lihat sekarang, mulai menumpuk SPKLU di pulau Jawa di kota-kota besar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, padahal pemerintah menginginkan SPKLU ini bergerak ke daerah lain dan itu yang perlu dipikirkan bersama. “Kita harus membuat percepatan untuk memudahkan pergerakan di provinsi lain, SPKLU di kota tujuan harus disiapkan, ini harus dipetakan,” jelasnya.
FGD ini mengundang Kementerian/Lembaga dan asosiasi yang terkait dengan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Oleh karena itu, Jisman mengungkapkan bahwa roadmap ini sangat diperlukan karena dalam proses penerbitan perizinan SPKLU, belum diatur mengenai pemerataan sebaran SPKLU.
“Penyusunan roadmap dilakukan untuk mempermudah penataan sebaran SPKLU yang akan dituangkan dalam Roadmap SPKLU Tahun 2024-2030,” ungkapnya.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Havidh Nazif menyampaikan, Ditjen Ketenagalistrikan bersama Enhancing the Readiness for Transition of Electric Vehicle in Indonesia (ENTREV) yang merupakan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP), melakukan penyusunan konsep Roadmap Tahun 2024 – 2030.
“Dalam menyusun Roadmap SPKLU 2024-2030, dilakukan dengan mempertimbangkan aspek geografis dan sosio-ekonomi, meliputi proyeksi jumlah, sebaran dan tipe teknologi SPKLU,” kata Havidh.
Dia menegaskan, dalam pertimbangan tersebut harus dilihat bagaimana sebarannya itu agar tidak menumpuk disuatu wilayah saja.
“Sehingga bagaimana kita berusaha agar ini terdistribusi dan men-trigger masyarakat berpindah ke EV karena ketersediaan infrastukturnya,” tegasnya.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN Persero, Edi Srimulyanti, mengakui bahwa nanti dengan adanya roadmap ini, pihaknya dapat menjadi lebih jelas dan terarah dalam menjalankan penugasan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
“Jadi dengan adanya roadmap ini lebih clear dan lebih jelas bagaimana PLN mendapatkan penugasan untuk mengembangkan infrastruktur ekosistemnya EV dan juga lebih siap dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik,” pungkasnya. (Shiddiq)