NIKEL.CO.ID, JAKARTA–Staf Khusus (Stafsus) Kementerian ESDM, Agus Cahyana, mengatakan bahwa ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)harus lengkap.
“Treatment terhadap mobil juga harus equal, sehingga orang itu sekarang itu kan rada berpikir. Duh, pakai mobil ini berapa kilo ya? Nanti nge-charge di mana ya? Jadi infrastruktur pada ekosistem dari EV itu harus makin lengkap,” ujarnya saat ditemui Kantor ESDM, Jumat (5/7/2024).
Dia melanjutkan setelah ekosistem EV, hal yang harus diperhatikan adalah after sales.
“Yang kedua memang menurut saya, ya harus juga kepercayaan terhadap after sales. Walaupun praktis sebenarnya motor EV ini tidak terlalu banyak dibanding sama motor bensin. Akan tetapi, itu tetep orang berpikir. Apalagi kalau mau beli, harga bisa turunin,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan proses pembelian dengan cara dicicil juga akan mendukung daya beli masyarakat.
“500 ribu dapet motor. Nah itu yang barangkali memang harus sama-sama kita kembangkan supaya setara gitu”, katanya.
Dirinya menampik bahwa motor bensin itu juga sama pentingnya. Namun, kini Indonesia masuk ke transisi energi.
“Kita harus mengurangi CO2, mengurangi subsidi, ya harus setaralah gitu,” tutupnya. (Aninda)