NIKEL.CO.ID, IRLANDIA UTARA – Perusahaan eksplorasi Karelian Diamond Resources mengatakan pada hari Senin (24/6/2024) bahwa sebuah kajian yang disiapkan oleh konsultan independen telah mengkonfirmasi potensi keberadaan logam nikel, tembaga dan platinum dalam wilayah lisensinya di Irlandia Utara seperti dikutip dari Mining.com.
Studi yang dilakukan oleh ahli geologi Larry Hulbert ini menyusul penemuan Karelian pada bulan Oktober tahun lalu, ketika Karelian menemukan indikator logam baterai dan platinum group metals (PGM) selama program pengambilan sampel sedimen aliran sungai di wilayah lisensinya.
Pimpinan perusahaan, Richard Conroy, mengatakan bahwa laporan tersebut menunjukkan “kesamaan geologis dengan daerah-daerah yang terkait dengan penemuan-penemuan nikel, tembaga dan platinum kelas dunia,” di Amerika Utara, Rusia dan Cina.
Laporan independen tersebut menarik kesejajaran antara deposit nikel, tembaga dan PGM di Eagle dan Eagle East, di Amerika Serikat, dan merekomendasikan untuk mengikuti model eksplorasi yang diterapkan pada properti-properti tersebut.
Karelian, yang terkenal dengan usahanya untuk menemukan deposit berlian kelas dunia di Finlandia, kini telah mengajukan dua lisensi yang mencakup sekitar 500 km2 yang berdekatan dengan lisensi KDR-1 yang sudah ada.
“Mineralisasi nikel/tembaga/platinum tidak jarang ditemukan selama program eksplorasi berlian, contoh yang paling terkenal adalah penemuan Voisey Bay Nickel di Kanada, dan kami optimis hal ini dapat terjadi di sini,” kata Conroy.
Harga nikel turun 29,1% tahun lalu dan terus mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir.
Para ahli, termasuk Macquarie Financial Services, mengatakan bahwa harga kemungkinan besar telah mencapai titik terendahnya terutama karena meningkatnya jumlah logam yang berasal dari produsen utama Indonesia.
Kelebihan pasokan telah mendorong industri ini ke dalam situasi kritis, karena separuh dari semua tambang nikel tidak dapat menghasilkan keuntungan pada harga saat ini. (Aninda)