NIKEL.CO.ID, KUTAI TIMUR – PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di salah satu jobsite KPP Mining yang berada di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (30/5/2024).
Sejalan dengan strategi pengembangan portofolio di sektor energi ramah lingkungan, khususnya PLTS, anak usaha PT United Tractors Tbk. itu berkomitmen menjalankan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT). Hal itu dibuktikan dengan instalasi PLTS di area KPP Mining untuk menunjang efisiensi operasional bisnis batu bara.
Presiden Direktur KPP Mining, Wahyu Widaryanto, mengatakan, kemajuan zaman membuat kita harus berdampingan dalam mewujudkan poin-poin dalam sustainable development goals (SDGs). Salah satunya, pemilihan PLTS sebagai sumber pembangkit listrik. Pembangunan PLTS tersebut menjadi kontribusi KPP Mining dalam menanamkan pilar-pilar SDGs nasional dalam bisnis yang dijalankannya.
“ESG (environment, social, governance) menjadi fokus kami dalam bisnis saat ini. Tentunya, melalui penggunaan PLTS, KPP Mining ingin mewujudkan usaha nyata berkelanjutan yang sejalan dengan Sustainability Aspiration Astra 2030,” ungkap Wahyu.
Seiya dengan Wahyu, Direktur Engineering dan Operasional EPN, Eko Harry Ariadin, mengatakan, berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, EPN berkomitmen mengajak stakeholders industri pertambangan untuk mengimplementasikan energi bersih dengan memperhatikan aspek-aspek ESG.
“Pemasangan teknologi panel surya tersebut adalah wujud nyata dari kapabilitas kompetensi dan dedikasi kami untuk berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan proses dekarbonisasi pada operasional pertambangan batu bara,” ujar Eko.
EPN, lanjutnya, dipercaya untuk memenuhi kebutuhan energi bersih KPP Mining dalam proyek pemasangan PLTS di jobsite Inde, dengan kapasitas 369.36 kWp setara pengurangan 217 ton CO2 selama setahun. Konsep PLTS Pama Inde merupakan konsep smart micro grid kedua kalinya di Indonesia yang dikombinasikan dengan baterai. Sistem ini telah mengaplikasikan rasio photovoltaic (PV) dibanding battery energy storage system (BESS) 2:1 pada jaringan mikro (microgrid), yang dapat meningkatkan proporsi EBT 30% melalui konfigurasi BESS yang sama.
Melalui inisiatif ini, EPN dan KPP Mining berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang positif pada tujuan pengurangan emisi karbon di area operasional pertambangan batu bara, sekaligus dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Acara peresmian PLTS juga dihadiri Direktur Business Development EPN, Achmad Rizal Roesindrawan, dan Direktur PT Indexim Coalindo, Anderson Ichwan, serta Herianto (Senior Commercial Manager PT Indexim Coalindo), Pitra Darmana (Project Manager KPP Inde), Hendrato Agung G. (Kepala Teknik Tambang PT Indexim Coalindo), dan Agus Dwi W. (Dewan Pengawas PT Pamapersada Nusantara). (RDj)
