NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pasokan bahan baku untuk produksi kendaraan listrik (electric vehicel/EV) perusahaan Tesla 13%-nya berasal dari Indonesia.
Hal itu diungkapkan pengamat pertambangan independen, Steven Brown, dalam halaman Linkednya, Selasa (28/5/2024), menanggapi Tesla 2023 Impact Report. Tesla menguraikan beberapa poin penting yang mendapat perhatiannya.
“Sebanyak 13% nikel Tesla berasal dari Indonesia pada 2023,” ungkap Steven Brown.
Menurutnya, dalam laporan itu memperlihatkan kemajuan Tesla yang berhasil mengatasi risiko Environment Social and Governance (ESG) dalam rantai pasokan.
“Tesla menegaskan apa yang telah saya katakan selama beberapa waktu, bahwa transisi ke EV tidak akan mungkin dilakukan hanya dengan mengandalkan nikel non Indonesia,” ujarnya.

Dia menilai bahwa Tesla memiliki harapan besar agar semua produk nikel yang berasal dari negara Indonesia memenuhi standar internasional.
“Harapan Tesla adalah bahwa semua pemasok Indonesia diaudit dengan standar internasional,” jelasnya.
Selain itu, ia menuturkan, yang tidak kalah penting adalah berbagai risiko yang dihadapi ketika membeli produk nikel yang berasal dari Indonesia masih memiliki beberapa dampak negatif.
“Risiko utama dalam kaitannya dengan nikel Indonesia adalah emisi gas rumah kaca, deforestasi, polusi air, hak-hak adat dan masyarakat serta kesehatan dan keselamatan pekerja,” tuturnya.
Steven Brown juga memaparkan, sumber nikel yang didapatkan oleh Tesla berasal dari berbagai tambang yang telah memenuhi standar internasional.
“50% nikel Tesla bersumber langsung dari tambang dan kilang, di mana 70% telah menyelesaikan audit ESG,” paparnya.
Terakhir, dia menyebutkan, dalam rilis laporan Tesla mengindikasikan Indonesia masih sangat rawan dan rendah terhadap kesadaran ESG sehingga komoditas nikelnya harus melalui peningkatan pengujian yang lebih.
“Ada peningkatan detail dalam pelaporan Tesla tentang risiko Indonesia, menunjukkan bahwa Tesla terus meningkatkan praktik uji tuntasnya. Investasi dalam mengurangi risiko tailing patut diperhatikan,” pungkasnya. (Shiddiq)