Beranda Berita International Output Baja Nirkarat Indonesia Turun Karena Harga NPI Naik

Output Baja Nirkarat Indonesia Turun Karena Harga NPI Naik

1778
0

NIKEL.CO.ID, SHANGHAI– Pada awal April, harga baja nirkarat (stainless steel) terus menurun. Beberapa pabrik baja nirkarat dijadwalkan untuk memangkas produksi pada bulan April di tengah kerugian dan kekurangan feronikel seperti dikutip dari Shanghai Metals Market (SMM). Namun, pada pertengahan April, ketika permintaan termin untuk baja nirkarat pulih, harga baja nirkarat seri 200 dan 300 naik sebagian besar, didukung oleh lebih sedikitnya kedatangan baja nirkarat dan ketatnya pasokan bijih nikel. 

Keuntungan yang membaik dan meningkatnya pesanan hilir menyebabkan pabrik-pabrik baja memangkas produksi lebih sedikit dari yang diharapkan, terutama yang berada di China Timur. 

Sebuah pabrik baja di Zhejiang memulihkan 20.000 mt kapasitas baja nirkarat seri 300 pada awal April, dan satu pabrik di Jiangsu secara dramatis meningkatkan produksi dengan meningkatkan lini produksi. 

Konsumsi baja nirkarat seri 400 yang kuat pada bulan Maret dan April menyebabkan pabrik baja beralih ke lini produksi baja nirkarat seri 400, yang melibatkan kapasitas 40.000 mt. 

Dipengaruhi oleh bahan baku, output baja nirkarat Indonesia turun sekitar 80.000 mt, dan diperkirakan akan terus turun pada bulan Mei. Pada bulan Mei, persediaan sosial terakumulasi lagi setelah liburan. 

Transaksi baja nirkarat suram di tengah melemahnya permintaan hilir dan naiknya harga nickel pig iron (NPI) bermutu tinggi. Harga NPI dengan transaksi FOB mengalami kenaikan pada 27 Mei 2024. NPI berada pada kisaran US$117,9–117,9/dmt dengan rerata US$117,9/dmt atau naik US$0,6/dmt jika dibandingkan harga pada 20 Mei 2024.Namun, kenaikan biaya memberikan dukungan penguatan untuk harga baja nirkarat. 

Oleh karena itu, harga baja nirkarat jangka pendek dapat bertahan stabil. Namun demikian, pabrik baja nirkarat masih meningkatkan jadwal produksi. Diperkirakan produksi baja nirkarat domestik akan meningkat 9,18% MoM, dengan produksi baja nirkarat seri 300 naik sekitar 90.000 mt. 

Pabrik baja nirkarat di China Tengah diperkirakan akan mulai beroperasi kembali pada pertengahan Mei, dengan produksi baja nirkarat seri 200 sebesar 20.000 mt. Produksi baja nirkarat seri 400 diperkirakan menurun karena meningkatnya kerugian yang disebabkan oleh kenaikan harga ferrokrom karbon tinggi. (Aninda)