Beranda Korporasi Kolaborasi Carsurin dan NBRI Ciptakan Sejarah Baru Industri EV

Kolaborasi Carsurin dan NBRI Ciptakan Sejarah Baru Industri EV

2203
0
Dirut PT Carsurin Sheila Tiwan didampingi para pengurus lainnya.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Carsurin Tbk (Carsurin) dan National Battery Research Institute (NBRI) melakukan kerja sama dalam pengujian baterai electric vehicle (EV/kendaraan listrik) canggih dan pembangunan fasilitas pengujian baterai EV. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Strategic Alliance Agreement (SAA), yang bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik (EV).

Direktur Utama PT Carsurin, Sheila Tiwan, mengatakan, kolaborasi antara Carsurin, sebagai perusahaan Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi (TIC) terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, bersama dengan NBRI, yang berada di garis depan inovasi baterai dan energi terbarukan, diyakinkan dapat merevolusi lanskap EV di Indonesia dan lebih luas lagi.

“Pendirian fasilitas pengujian baterai EV ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia. Melalui aliansi strategis antara Carsurin dan NBRI, kami tidak hanya menciptakan infrastruktur; kami juga membangun fondasi bagi Indonesia untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis lanskap EV global. Fasilitas laboratorium ini merupakan representasi dari dedikasi kami terhadap keunggulan, inovasi, dan komitmen terhadap kesejahteraan lingkungan planet kita,” kata Sheila dengan penuh optimis ketika ditemui tim MNI, di Gedung Neo Soho, Jakarta Barat, Kamis (2/5/2024).

Menurutnya, aliansi strategis ini berfokus pada perpaduan antara pengalaman komersial yang luas dan keahlian teknis Carsurin dengan kemampuan penelitian mutakhir dan wawasan mendalam NBRI tentang teknologi baterai EV.

“Melalui fasilitas pengujian baterai EV, sebagaimana direncanakan dalam aliansi strategis ini, akan menyediakan jasa pengujian laboratorium yang komprehensif untuk EV baterai sel, modul, dan pack di berbagai skenario dan kondisi,” ujarnya dengan semangat.

Cakupan kerja sama ini, lanjut dia, tidak terbatas pada pengujian kinerja, pengujian umur siklus, pengujian lingkungan, pengujian Electromagnetic Compatibility (EMC), pengujian keselamatan dan kepatuhan, serta evaluasi Battery Management System (BMS).

“Upaya awal akan memprioritaskan moda transportasi kendaraan roda 2 dan roda 3, sejalan dengan luasnya pasar di Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan kendaraan roda 4 pada tahap berikutnya,” lanjutnya.

Ia menegaskan, aliansi strategis ini menekankan komitmen kedua belah pihak terhadap inovasi, kualitas, dan keberlanjutan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa teknologi baterai EV yang dikembangkan dan diterapkan di Indonesia memenuhi standar tertinggi keselamatan, efisiensi, dan pengelolaan lingkungan.

“Dengan memfasilitasi ekosistem yang kondusif untuk mengadopsi dan menggunakan inovasi EV, Carsurin dan NBRI siap melakukan kemajuan yang signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keamanan energi negara, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri EV global,” tegas Sheila.

Sheila kembali melanjutkan, Carsurin adalah pemimpin industri terkemuka di sektor Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi (TIC), telah berada di garis depan sejak didirikan pada tahun 1968. Berkomitmen untuk mengurangi risiko di berbagai spektrum—baik komersial, ekonomi, kesehatan dan keselamatan, operasional, lingkungan, atau regulasi— CRSN beroperasi pada delapan segmen industri vital.

“Termasuk mineral & logam, energi, sertifikasi produk & sistem, transformasi digital, lingkungan & keberlanjutan, pangan & pertanian, infrastruktur, serta kelautan, lepas pantai & asuransi,” urainya.

Dia juga memaparkan, sejalan dengan Strategi Transformasi Ekonomi Indonesia, perusahaan secara aktif memanfaatkan peluang bisnis terkait transisi energi dan mitigasi perubahan iklim. Kredibilitas CRSN ditekankan oleh keanggotaannya dalam Dewan TIC sejak 2011 dan akreditasi terhadap standar nasional dan internasional pada tingkat tertinggi. Dengan warisan kaya selama 55 tahun, tim yang berdedikasi lebih dari 900 ahli profesional, dan kehadiran dominan melalui 21 kantor cabang dan 17 laboratorium di seluruh Indonesia.

“CRSN berdiri sebagai perusahaan TIC pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, merefleksikan keahlian, profesionalisme, dan komitmen yang teguh untuk memberikan solusi yang disesuaikan,” paparnya.

Kolaborasi ini diratifikasi melalui Nota Kesepahaman (MOU) yang ditandatangani pada 12 Desember 2023, bertujuan untuk memaksimalkan potensi Indonesia sebagai pusat global untuk ekosistem baterai EV. Carsurin dan NBRI berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya mereka secara bersama-sama guna meningkatkan posisi Indonesia dalam sektor kendaraan listrik global. Kolaborasi ini bertujuan untuk kontribusi pada pertumbuhan, inovasi, dan daya saing industri EV Indonesia dalam kontestasi bisnis global.

“Kemitraan antara NBRI dan Carsurin menandai langkah penting menuju realisasi potensi Indonesia sebagai pemimpin global dalam teknologi kendaraan listrik. Dengan menggabungkan kekuatan kami, kami berkomitmen untuk mendorong solusi mobilitas berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan industri EV secara internasional,” papar Sheila. (Shiddiq)