Beranda Mei 2024 Dirjen EBTKE Tekankan, Transisi Energi Tanggung Jawab Bersama untuk Energi Berkelanjutan

Dirjen EBTKE Tekankan, Transisi Energi Tanggung Jawab Bersama untuk Energi Berkelanjutan

1496
0
Dirjen EBTKE Eniya Listiani Dewi saat menjadi pembicara di Forum G20 Bali, Minggu (19/5/2024).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengatakan, transisi energi adalah tanggung jawab bersama untuk sumber energi berkelanjutan dan bersih untuk masa depan bumi.

Hal itu dia sampaikan dalam acara Forum dialog yang diselenggarakan oleh Tri Hita Karana bersama dengan World Economic Forum di Bali pada Minggu (19/5/2024). Menurutnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif sudah sering menyampaikan hal itu bahwa transisi energi yang dijalankan pemerintah adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggug jawab pemerintah, BUMN melainkan semua pihak dapat berperan didalamnya. Transisi energi adalah strategi panjang dunia dalam menekan emisi gas rumah kaca (GRK) untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau Nol Emisi Karbon hingga meminimalisir perubahan iklim.

“Sekali lagi, saya ingin menekankan bahwa transisi energi adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama dan upaya semua orang yang terlibat,” ujar Eniya sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kementerian ESDM, Senin (20/5/2024).

Dia menjelaskan, hal ini sangat penting untuk diwujudkan bersama demi masa depan kehidupan bumi yang lebih baik lagi.

“Transisi menuju sumber energi yang berkelanjutan dan bersih ini sangat penting bagi masa depan planet kita dan mengatasi perubahan iklim,” jelasnya.

Ia menuturkan, program transisi energi ini memerlukan kerja sama dan kolaborasi semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut agar dunia berkelanjutan dan lebih hijau untuk generasi mendatang.

“Masing-masing dari kita memiliki peran untuk dimainkan, menyukseskan transisi ini dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan sistem energi yang tangguh untuk kepentingan semua orang,” tuturnya.

Eniya memaparkan, kolaborasi besar harus terus dibangun hingga di dunia internasional agar dapat menstimulus dan mempercepat akselerasi transisi energi karena transisi energi adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan iklim.

“Tidak ada transisi tanpa kerja sama dan interkoneksi internasional. Tidak ada keamanan tanpa interkonektivitas. Tidak ada keberhasilan tanpa akses energi universal. Diperlukan kolaborasi dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai Energi Berkeadilan Transisi dan memenuhi Tujuan Mitigasi Perubahan Iklim,” paparnya.

Dia menuturkan, untuk mengimplementasikan transisi energi maka diperlukan inovasi dan kolaborasi dari semua pihak dari berbagai bidang.

“Aktor global perlu memenuhi tanggung jawab mereka untuk memberikan dukungan inovasi, transfer teknologi, berbagi pengetahuan, keuangan ramah lingkungan, dan kolaborasi mempercepat transisi yang adil dan merata dengan memberdayakan masyarakat, meningkatkan daya saing, rantai nilai, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” tuturnya. (Shiddiq)