NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Sepanjang kuartal pertama 2024, investasi di Indonesia mampu menyerap 547.419 tenaga kerja Indonesia (TKI). Data ini sekaligus membantah rumor serbuan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
“Bisa dibilang sepanjang triwulan pertama 2024 ini merupakan rekor. TKI yang diserap merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah RI,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers pada Senin (29/4/2024) di Jakarta.
Bahlil mengatakan, pencapaian tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi serapan tenaga kerja pada kuartal IV/2023 sebesar 457.895 tenaga kerja. Sedangkan, penciptaan lapangan kerja yang tercatat pada kuartal III/2023 mencapai 516.467 tenaga kerja.
Bahlil menyatakan, pemerintah ke depan akan terus berusaha untuk sejajar dengan peningkatan investasi dengan menciptakan lapangan kerja.
Hal itu disebabkan banyak perusahaan saat ini fokus pada investasi teknologi, sementara kebutuhan akan penciptaan lapangan kerja yang besar masih tinggi di dalam negeri.
“Kita dalam posisi yang penuh hati-hati dan perlu strategi yang besar, sebab investasi sekarang ini pada teknologi. Di sisi lain, kita membutuhkan lapangan kerja, maka kita blending teknologi dan padat karya,” katanya.
Realisasi investasi pada kuartal I 2024 sebesar Rp401,5 triliun dengan capaian 32,4% dari target rencana strategis (renstra) sebesar Rp 1.239,3 triliun dan capaian 24,3% dari target presiden Rp 1.650,0 triliun.
Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat di angka Rp204,4 triliun (50,9%) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat di angka Rp197,1 triliun (49,1%) dengan investor terbesar dari negara Singapura. (Aninda)
