NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Setelah divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk., ke Pemerintah Indonesia melalui perusahaan BUMN Mining Industry Indonesia (Mind Id) berhasil dilakukan pada 26 Februari 2024 lalu, kini anggota Komisi Vll DPR RI berkunjungan ke PT Vale Indonesia bertemu langsung dengan pimpinan perusahan.
“Kunjungan ini kita lakukan setelah Mind Id mengakuisisi saham Vale dan Sumitomo sebesar 14%, sehingga Mind Id menjadi pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan 34%. Sedangkan saham publik 20%, dan 46% dimiliki Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining (SMM),” kata Sugeng Suparwoto melalui keterangan pers yang diterima nikel.co.id, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya, dari hasil divestasi tersebut, praktis komposisi direksi perusahaan akan berubah. Posisi direktur utama akan ditentukan oleh Mind Id, demikian halnya komisaris utama. Sedangkan posisi direktur yang menangani operasional, sustainability, environment social and governance (ESG), serta posisi wakil komisaris akan ditentukan Vale Canada.
“Anggota Komisi VII DPR RI tetap mendukung PT Vale untuk terus melanjutkan prinsip prinsip keberlanjutan dan pertambangan yang baik dan bisa menjadi contoh untuk perusahaan tambang lain,” ujarnya.
Dia menuturkan, meskipun Mind Id berhak menentukan posisi direktur utama, namun urusan bisnis, produksi, sustainability, renewable energy hingga ESG harus dipegang oleh Vale sebagai perusahaan internasional yang punya pengalaman empiris dalam pertambangan. PT Vale merupakan perusahaan yang dikontrol bersama Mind Id dan Vale.
“PT Vale memproduksi dengan memperhatikan ESG yang tepat, memperhatikan bagaimana environment, dan satu-satunya industri yang smelternya menggunakan renewable energy, pembangkit listrik tenaga air. Maka PT Vale dikategorikan pertambangan yang sangat baik,” tutur Ketua komisi Vll DPR RI.
Ia juga memaparkan, Komisi Vll DPR RI sekarang sudah datang langsung melihat praktik pertambangan yang dijalankan PT Vale di Sorowako. Pihaknya telah menyaksikan langsung bagaimana penerapan ESG, mulai dari environment yang dilaksanakan dalam pengembalian hutan seperti semula (reklamasi).
“Dari sisi sosial, bisa memberi kemanfaatan baik secara nasional, memberi nilai tambah baik secara ekonomi maupun lingkungan, dan sinergitas yang baik. PT Vale juga kita harap akan memunculkan pengusaha-pengusaha baru, pengusaha lokal dengan kompetensi internasional,” paparnya.
Anggota Komisi Vll DPR RI, Rico Sia, mengatakan, mendukung penuh atas kesepakatan divestasi PT Vale yang telah tercapai dengan Mind Id.
“Dari awal kita tetap mendukung PT Vale. Untuk operasional, kita memang sepakat jangan dilepas (PT Vale), dan diberikan kesempatan kepada mereka apalagi yang punya niat-niat tertentu,” kata Rico.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengapresiasi atas kunjungan Komisi Vll DPR RI ke perusahaan dengan mengucapkan terima kasih.
“Karena mendapat dukungan dari DPR RI, khususnya untuk pertambangan berkelanjutan PT Vale. Dari pertemuan ini, DPR sepakat yang baik harus tetap dipertahankan bahkan harus lebih baik lagi. Kita fokus ke hilirisasi nilai tambah, berkelanjutan, dan terus meningkatkan komitmen kita,” ucap Febri.
Dia juga meminta dukungan penuh kepada semua pihak untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sehingga mampu menjadi yang terbaik bagi negara.
“Kami mohon dukungan teman-teman, semua bisa menjalankan dengan amanah, yang baik dan manfaat bagi banyak orang terutama bangsa dan negara,” pungkasnya. (Shiddiq)
