NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) terus menuai polemik. Pihak pengusaha, khususnya nikel, terus mengeluhkan RKAB mereka yang kunjung tidak disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, memaparkan dalam laporannya kepada Komisi VII DPR RI, Selasa (19/3/2024), total RKAB sektor pertambangan nikel yang telah disetujui sampai saat ini berjumlah 107 dengan kapasitas produksi 152.619.780.56 ton.
Bambang mengatakan, terdapat 731 RKAB yang sedang diproses dari sektor Minerba dengan total penyelesaian sebanyak 201. RKAB yang disetujui yaitu 191 dan RKAB yang ditolak sebanyak 10.
Sebenarnya, terdapat beberapa aspek esensial RKAB yang membuat perusahaan mungkin tidak disetujui RKAB-nya, yaitu aspek administrasi, sumberdaya dan cadangan, penambangan, pengolahan, pemasaran, Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), keuangan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan keselamatan pertambangan.
Dari 530 RKAB di luar 191 RKAB yang telah disetujui dan 10 yang ditolak, total perbaikan berdasarkan jumlah aspek yang tidak memadai sebanyak satu aspek ada 32 RKAB, dua aspek ada 49 RKAB, tiga aspek ada 55 RKAB, empat aspek ada 58 RKAB, lima aspek ada 66 RKAB, enam aspek ada 75 RKAB, tujuh aspek ada 115 RKAB, dan delapan aspek ada 80 RKAB.
Mulai 19 Februari, Kementerian ESDM mengadakan coaching clinic terhadap 701 badan usaha. Komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic pada 19–25 Februari 2024 sebanyak 33 badan usaha.
Komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic pada 26–3 Maret 2024 sebanyak 102 badan usaha. Komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic pada 4–10 Maret 2024 sebanyak 132 badan usaha.
Komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic pada 11–16 Maret 2024 sebanyak 141 badan usaha. Komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic pada 17 Maret 2024-dst sebanyak 114 badan usaha.
Total komitmen perbaikan atas hasil coaching clinic sejumlah 545 badan usaha. Coaching clinic menghasilkan RKAB 164 badan usaha disetujui, RKAB 8 badan usaha ditolak, dan 7 badan usaha tidak hadir coaching clinic. (Aninda)