NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berbasis di Karawang, Jawa Barat, akan memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024.
Peristiwa ini menandai Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dan mengukuhkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (grand package) senilai USD9,8 miliar atau Rp142 triliun.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah ingin fokus mengembangkan hilirisasi. Maka dari itu, pemerintah memberikan perhatian khusus setelah dilakukan groundbreaking pada bulan September tahun 2021 lalu,” ujar Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tina Talisa.
Tina juga mengatakan, hilirisasi adalah cara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Salah satunya adalah nikel. Kemudian, kita buat proses nikel yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Itulah mengapa ada investasi baterai kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia dengan grand package USD9,8 miliar.
“Jadi terintegrasi dari mulai hulu tambangnya, kemudian ke smelternya, lalu pemurnian, pengolahan, prekursor, katode, kemudian menjadi sel baterai,” ungkap Tina.
Proyek ini diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja muda Indonesia, yaitu sebagai engineer kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara.
Presiden Direktur PT HLI Green Power, Hong Woo Pyoung, menyatakan kesiapan HLI untuk melakukan produksi massal. Hong juga mengungkapkan, industri baterai kendaraan listrik di Indonesia ini nantinya mampu melahirkan engineer muda pionir yang memiliki kemampuan dalam pembuatan sel baterai mobil listrik.
”Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023 lalu. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal di April 2024 ini. Para engineer dari Indonesia pun telah kami latih selama setahun dan masih akan terus kami berikan pelatihan. Mereka sangat pintar, rajin, dan kompeten. Kami sangat bangga pada para engineer dari Indonesia,” ucapnya.
PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). (Aninda)