Beranda Berita Nasional 2023, Produk Ferro-alloys, Nikel Matte, dan Flat-rolled Tembus US$27,6 Miliar

2023, Produk Ferro-alloys, Nikel Matte, dan Flat-rolled Tembus US$27,6 Miliar

2670
0
Industri ILMATE
Industri ILMATE. Dok: Kemenperin RI.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA– Produk-produk ferro-alloys, nickel mattes, dan flat-rolled menembus US$27,60 miliar pada 2023. Sektor industri baja tersebut memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional melalui nilai tambah (added value) serta menjadi efek ganda (multiplier effect) bagi peningkatan daya saing ekonomi bangsa.

“Sektor industri baja sangat berpotensi memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional melalui added value serta menjadi multiplier effect bagi peningkatan daya saing ekonomi bangsa,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Sopar Halomoan Sirait di Jakarta, Rabu (21/2) seperti tertulis dalam keterangan pers yang dirilis Kemenperin pada Rabu (21/2/2024).

Pertumbuhan ILMATE, sambung Sopar, kembali mencapai double digit pada 2023, yakni 10,70 persen (YOY) atau Rp632,51 triliun. Pertumbuhan dua digit ini terjadi sejak 2022, termasuk mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,05%. 

“Hal ini membuktikan kebijakan Kemenperin selama ini sudah sangat efektif dalam mendongkrak pertumbuhan industri,” katanya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor ILMATE mampu memberikan kontribusi sebesar 4,27% terhadap PDB nasional atau 25,48% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sepanjang 2023.

“Kami sangat bangga dengan pertumbuhan ILMATE di tahun 2023 yang masih mampu mempertahankan double digit. Hal ini membuktikan kebijakan Kementerian Perindustrian selama ini sudah sangat efektif dalam mendongkrak pertumbuhan industri,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor ILMATE mampu memberikan kontribusi sebesar 4,27 persen terhadap PDB nasional, atau 25,48 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sepanjang tahun 2023. 

Industri logam dasar merupakan subsektor ILMATE yang sukses meraih pertumbuhan double digit setiap tahunnya sejak 2021. Pertumbuhan industri yang berpusat di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara didukung adanya lonjakan kenaikan permintaan produk besi baja dari luar negeri, terutama China, dan adanya peningkatan produksi domestik untuk produk feronikel. Oleh karena itu, subsektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 5,61 persen terhadap industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023. 

“Kami menyadari pentingnya ketersediaan bahan baku atau bahan penolong bagi para pelaku industri dalam negeri. Untuk itu, kami baru menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk Turunannya untuk mengokohkan stabilitas industri baja nasional,” pungkasnya. (Aninda)