Beranda Pemerintahan Erick Thohir Sebut Pembahasan Divestasi Vale Masih Alot

Erick Thohir Sebut Pembahasan Divestasi Vale Masih Alot

2593
0
Ad Interim Menteri koordinator Maritim dan Investasi sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Ad Interim Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan, perkembangan terkini terkait rencana divestasi PT Vale Indonesia sangat alot.

Hal ini disampaikan Erick usai memimpin rapat antarkementerian/lembaga (K/L) yang dihadiri tujuh K/L di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (30/10/2023).

“Ya, alot,” katanya singkat.

Perkembangan terkini tentang divestasi PT Vale tersebut, sambungnya, masih terus dibahas. Ia juga mengatakan, hari ini ia memimpin tujuh K/L di bawah Kemenko Marves.

“Saya baru (ad interim Menko Marves, red). Jadi, saya masih review. Belum bisa kasih tanggapan. Karena ini rapat perdana dan memang keputusannya rapatnya bergilir, masing-masing pindah ke kementerian yang di bawah Menko Marves,” sebutnya.

Dia juga menjelaskan topik pembahasan dalam rapat tersebut bahwa ada dua pembahasan. Pertama, mengenai percepatan rapat Satgas Sawit dan akan diberlakukan pada 2 November 2023.

“Tanggal 8 November nanti kita akan rapat. Rapat mengenai keputusan terkait karbon. Nanti tanggal 8 memang akan dipresentasikan untuk KOK 28 di UI. Yang lainnya mungkin hanya review saja,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, ia mengungkapkan, lebih intensif mendorong percepatan sejumlah program strategis, di antaranya pelaksanaan proyek utama pada enam kelompok pembangunan triwulan III. Keenamnya terdiri dari indikator pembangunan nasional, janji presiden, major project, proyek strategis nasional, SDGs, dan direktif presiden. Terkait pencapaian janji presiden, 2020 sampai dengan 2024, dari 11 janji presiden, tujuh janji telah selesai dipenuhi, sedangan dua janji masih dalam proses pelaksanaan.

Ia meminta, masing-masing kementerian memberikan progress nyata terkait pelaksanaan proyek utama enam kelompok pembangunan triwulan III sebelum berakhirnya kabinet Presiden Joko Widodo. Rapat yang dihadiri oleh tujuh kementerian di dalam lingkup Kemenko Marves ini membahas secara tuntas strategi yang harus diambil untuk percepatan program-program tersebut. (Shiddiq)