NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan manufaktur baterai ion litium asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) akan digandeng Toyota Motor Corporation untuk menyuplai baterai bukan hanya untuk Toyota, tapi juga industri di Indonesia.
CATL juga dikenal sebagai manufaktur untuk sistem penyimpanan energi dan manajemen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Perusahaan ini merupakan pemimpin global teknologi inovatif energi baru terbarukan dan berkomitmen untuk menyediakan solusi dan layanan utama untuk aplikasi energi baru di seluruh dunia.
Kerja sama Toyota dan CATL diungkapkan Presiden dan Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing Co. LTD, Yoshiki Konishi, di Tokyo kemarin, Selasa (24/10), seperti dilansir antaranews.com.
Pada tahun 2018, volume penjualan tahunan CATL mencapai 21,18 GWh. Berdasarkan total produksinya, CATL adalah penyedia solusi baterai untuk kendaraan listrik, kendaraan listrik hibrida, dan hibrida plug-in terbesar ketiga di dunia, setelah Panasonic (Sanyo) dan BYD.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa produksi baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia akan dimulai pada 2024 mendatang. Salah satu perusahaan yang akan memulai yaitu CATL.
“Jadi, ini satu-satunya ekosistem pertama di dunia, karena yang lain parsial. Investasi CATL ini kurang lebih US$6 miliar. Itu yang running tahun ini,” kata Bahlil, di Istana Kepresidenan, Jumat (13/1/2023) seperti dilansir dari cnbcindonesia.com. (Aninda)
