
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Enviroment Engineer PT Vale Indonesia Tbk, Lionie Butar Butar, mengungkapkan, kegiatan Training of Trainers (TOT) yang diselenggarakan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) sangat membantu memperluas wawasan pengetahuan.
“Jujur, ini kegiatan baru untuk saya tapi menurut saya ini kegiatannya sangat membantu untuk memperluas wawasan dan juga meningkatkan pengetahuan saya. Jadi membantu juga nanti saat pengimplementasian di pekerjaan sehari-hari,” ungkap Lionie dalam wawancara khusus dengan Tim MNI/nikel.co.id, usai penutupan acara TOT APNI Oktober 2023 di Aula Puri Ratna, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis, (19/10/2023).
Menurutnya, yang paling menarik dari acara TOT APNI Oktober 2023 ini, panitia benar-benar menyajikan materi-materi yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha pertambangan pada khususnya.
“Dan mereka memang mendatangkan narasumber langsung expert (pakar)-nya,” ujarnya.
Dia menuturkan, dari pandangan PT Vale Indonesia sendiri mengenai TOT APNI Oktober 2023 ini, pihaknya bisa mendapatkan bocoran awal mengenai kebijakan pemerintah.
“Kalau untuk saya di bidang lingkungan itu terkait dengan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) di aspek lingkungan. Contohnya ada kebijakan-kebijakan yang terbaru tapi kita sudah bisa langsung tahu. Istilahnya sudah dapat spill spill-anya (bocoran) dikit lah,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan, jika tidak mengikuti kegiatan acara TOT APNI, pihaknya tidak mengetahui bocoran tentang kebijakan pemerintah dan harus menunggu lama untuk mengetahui secara resmi dari pemerintah.
“Tapi dengan adanya TOT ini, kami bisa tahu spill-spill (bocoran) diawalnya, sehingga kami bisa menyusun strategi kedepannya lebih cepat,” jelasnya.
Lionie juga berharap, kegiatan TOT APNI kedepannya harus dianjurkan kepada para pengusaha tambang untuk mengikuti kegiatan ini.
“Bahkan kalau bisa ke topik-topik yang lainnya, karena ini terbatas kan materinya, tiga hari dan mungkin kedepannya bisa dilakukan lagi di aspek-aspek lainya,” urainya.
Dia juga memberikan saran, untuk topik kegiatan TOT APNI kedepan harus ada inovasi. Seperti saat ini tentang topik lingkungan mengenai RKAB masih sekilas pembahasannya.
Diharapkan, lanjut dia, kedepan bisa diperkaya dengan berbagai inovasi lingkungan di pertambangan nikel sehingga nyambung dengan topik ESG (Environment, Social and Governance) yang disampaikan dalam materi terakhir.
“Jadi biar kita bisa melakukan inovasi lingkungan tapi yang juga sustainable dan juga melibatkan social dan governance biar nyambung ESG-nya itu untuk kedepannya,” pungkasnya. (Shiddiq)