NIKEL.CO.ID, 15 AGUSTUS 2023 – Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Komjen Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna, berharap dengan adanya pertemuan Bilateral Bussiness Matching (BBM) APNI dan KOMIR (Korea Mine Rehabilitation and Mineral Resource Corp) ada kesepakatan yang dicapai yang berguna untuk bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan Ketum APNI Nanan Soekarna dalam pidato pembukaan acara Bilateral Bussiness Matching (BBM), Pertemuan antara Pengurus dan Anggota APNI dengan KOMIR yang merupakan Perusahaan Pertambangan BUMN (Badan Umum Milik Negara) Korea.
“Judul kita adalah Bilateral Bussiness Matching. Kenapa begitu? karena biasanya setelah selesai meeting kita bubar. Tidak ada hasil dan sebagainya. Oleh karena itu diharapkan dengan istilah matching ini kami berharap asosiasi bisa betul-betul matching antara APNI dan KOMIR di Korea,” ucap Nanan dalam acara tersebut diikuti nikel.co.id, Gerbera Room, Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurutnya, dengan demikian matching ini ada engagement (perjodohan) antara Korea – Indonesia, antara KOMIR dan APNI. Sehingga pada acara pagi hari ini tidak perlu terlalu serius. Disini para peserta bisa santai namun dapat menghasilkan kebersamaan.
“Kekeluargaan, persaudaraan sehingga kita bisa matching, me-matching-kan antara perusahaan ini,” ujarnya.
Dia menerangkan, menurut jadwal acara dilaksanakan dari pagi hingga sore hari dan setiap delegasi kedua pihak masing-masing diberikan waktu untuk memaparkan materi project perusahaannya.
“Tapi kita simpel saja dan diharapkan setelah ini justru masing-masing anggota APNI dan KOMIR bisa silaturahmi menyampaikan harapan dan keinginan tentang perusahaannya,” terangnya.
Mantan Wakapolri 2010 – 2013 ini juga menyampaikan, bahwa acara akan dilanjut dengan dinner pada malam hari tetapi ternyata para delegasi Korea akan kembali ke Korea pada jam 21.00 wib.
Oleh sebab itu, acara dinner nanti malam akan dimajukan menjadi jam 19.00 wib sehingga para delegasi Korea bisa langsung ke Bandara untuk kembali ke negaranya.
“Oleh karena itu seluruh anggota APNI bisa hadir nanti malam untuk dinner bersama untuk mempererat hubungan sehingga engagement-nya tercapai dan upaya kita bisa berhasil,” paparnya.
Terakhir, Nanan berharap, agar dari acara ini menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak maupun kedua negara.
“Mudah-mudahan ada yang bisa kita sepakati. Kemudian kita bisa santai, rileks, sama-sama menghasilkan sesuatu yang berguna bukan saja buat organisasi kita tapi juga buat negara dan bangsa kita Korea dan Indonesia,” tutupnya.
Acara Bilateral Bussiness Matching ini diselenggarakan oleh APNI dan setiap para Anggota KOMIR dan APNI akan menyampaikan presentasi mengenai project perusahaan masing-masing.
Diharapkan dalam pertemuan bilateral (dua negara) antara Indonesia dan Korea yang diwakili APNI dan KOMIR diantaranya adalah untuk mempererat hubungan Korea dan Indonesia di sektor Pertambangan.
Kemudian juga dapat menjalin hubungan kerja sama dalam bentuk investment antara Korea dan Indonesia.
Acara ini dihadiri lebih dari 29 perusahaan tambang dari kedua belah pihak APNI – KOMIR atau Indonesia – Korea, antara lain:
1. Central Omega Resouces Tbk – Andi Jaya (Direktur)
2. Oti Eya Abadi – Dody Lan Tapi (Direktur Operational)
3. Graha Mining Utama – Muh. Fakhri (Direktur)
4. Konutara Sejati = Chen Wei (Wakil Presdir)
5. Anugerah Sukses Mining – Yulia
6. Fajar Bhakti Lintas Nusantara – Soelthan Andhara Kelvin
7. Harum Sukses Mining – Jemmy Sugiarto / Hendro Wasano (GM / Dirut)
8. Ceria Nugraha Indotama – Amando Kaligis (Manager Business Development)
9. Ceria Nugraha Indotama – Derian Sakmiwata (Group CEO)
10. Ceria Nugraha Indotama – Normansyah Dulliar (Direktur)
11. Indra Bakti Mustika – Roni Permadi Kusumah (Direktur Operasional)
12. Indra Bakti Mustika – Suhartono (Corporate Secretary)
13. Sinar Jaya Sultra Utama – Herry Asiku (Dirut)
14. Citra Silika Mallawa – Irfan L. Hakim, S.T (External Affair Manager)
15. Tekindo Energi – Lalu Didit Winardi (Presiden Direktur)
16. Huayou Cobalt – Zac Qian (Senior Commercial Manager)
17. Huayou Cobalt – Kevin Wang (Senior Commercial Manager)
18. Anugerah Arga Pratama – Natasha
19. Anugerah Arga Pratama – Lolita
20. Tristaco Mineral Makmur – Tri Firdaus Akbarsyah / Kamaludin (Dirut / Direktur)
21. Timah Investasi Mineral – Edisan Supriyadi (GM Adm & Keuangan)
22. Kelompok Delapan Indonesia – Triwiardi Muntoro
23. Aneka Tambang – I Dewa Wirantaya (Direktur Pengembangan usaha)
24. Aneka Tambang – Polimon A Tarigan (Senior Vice President Corporate Finance)
Sekilas tentang Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI)
APNI adalah organisasi pertambangan di sektor mineral logam nikel yang dibentuk oleh Direktorat Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM pada tanggal 6 Januari 2017 dan dilantik kepengurusan FORMATUR oleh Direktur Pembinaan Mineral Bpk Bambang Susigit pada tanggal 6 Maret 2017 bertempat di gedung C, MINERBA – Tebet.
Visi Dan Misi APNI
Visi : Menjadi organisasi asosiasi terbaik yang menciptakan nilai-nilai unggul dan program program kerja yang mampu mensinergikan seluruh pelaku pertambangan nikel Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pemangku kepentingan pertambangan nikel di Indonesia, pemerintah dan masyarakat Indonesia umumnya.
Misi : Berkomitmen untuk secara kreatif mentransformasikan sumber daya alam mineral nikel untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan hidup melalui praktek-praktek pengelolaan pertambangan terbaik “BEST MINING PRACTISE” dengan memprioritaskan kesejahteraan dan ketentraman anggota dan masyarakat umumnya, pengembangan SDM, tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja serta penciptaan lapangan kerja.
Layanan
Pusat Informasi, Konsultasi dan Pendampingan anggota dalam Kegiatan Penambangan Nikel baik dengan pemerintah dan swasta.
Pusat Informasi, Konsultasi dan Pendampingan anggota dalam rangka menyelenggarakan kegiatan usaha penambangan NIKEL.
Menjembatani kepentingan seluruh pelaku bisnis yang bergerak di bidang pertambangan NIKEL.
Memperjuangankan aspirasi dan kepentingan anggota.
Memberikan penghargaan kepada perusahaan pelaku pertambangan nikel yang telah melakukan penambangan terbaik BEST PRACTICE MINING dan telah memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.
Mitra Pemerintah, Smelter (Industri Pengolahan dan Pemurnian Nikel) dan pelaku pertambangan nikel dalam mengelola distribusi Bijih Nikel secara Nasional atau Internasional.
Memberikan Kartu Tanda Anggota dan Sertifikat Kegiatan Usaha bagi anggota usahanya sebagai rekanan pengadaan bijih nikel kepada industri pengolahan dan pemurnian nikel / pembeli bijih nikel.
SINERGITAS
APNI akan melakukan sinergi integrasi fokus penambangan bijih nikel dengan seluruh sektor dalam rangka mendukung praktek – praktek pengelolaan pertambangan terbaik yang menciptakan nilai-nilai unggul bagi seluruh pemangku kepentingan pertambangan nikel di Indonesia.
KEANGGOTAAN APNI
Anggota Utama
Perusahaan IUP PRODUKSI Nikel
Perusahaan IUP EKSPLORASI Nikel
Anggota Pendamping
Perusahaan Jasa Pertambangan (SIUJP)
Perusahaan Pengadaan/Pendukung Usaha Pertambangan
IUP OPK Olah Murni / IUI
IUP OPK Angkut Jual
Perusahaan Konsultan Pertambangan
MANFAAT ANGGOTA
KESETARAAN : ANGGOTA APNI MERASA MEMILIKI KEDUDUKAN SEJAJAR DALAM TUJUAN YANG DISEPAKATI.
KETERBUKAAN : KETERBUKAAN SETIAP ANGGOTA APNI ATAS KELEMAHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING SEHINGGA DAPAT SALING MELENGKAPI DAN SALING MEMBANTU.
AZAS MANFAAT BERSAMA : ANGGOTA APNI MEMPEROLEH MANFAAT SESUAI KONTRIBUSI YANG DIBERIKAN.
PERJUANGAN APNI
Program-program kegiatan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) selanjutnya yaitu:
Kapasitas produksi Bijih Nikel yang disesuaikan dengan kapasitas input Bijih Nikel perusahaan Industri Smelter Nikel.
Perhitungan proyeksi penerimaan negara sektor angkutan (tongkang).
Kesiapan industry pertambangan Nikel untuk pengenaan PPN Bijih Nikel.
Permohonan APNI kepada pemerintah untuk transaksi Bijih Nikel berbasis FOB dan Kesiapan Perusahaan Surveyor/Jasa Analisa.
Solusi Perbedaan Jasa Analisa.
Perhitungan Harga Patokan untuk Bijih Nikel kadar rendah/lemonite untuk industry hydrometallurgy.
Mendapatkan persetujuan pertambangan dari :
Kementerian Investasi (Perijinan Pertambangan)
Kementerian ESDM, (Non Perijinan Pertambangan)
Kementerian Perhubungan (Perijinan Pelabuhan)
Kementerian KLHK (Perijinan IPPKH)
Penerimaan Negara dari sector Hilirisasi Mineral.
Penyerapan dan PerlakuanTenaga Kerja (TKA Dan TKI)
Fasilitas Pembiayaan Bank Lokal terhadap PMA.
Insentif dan Fasilitas Negara untuk Hilirisasi.
Penguasaan Asing terhadap Sumber Daya Alam Mineral Indonesia.
Gurita Bisnis Industry Hilirisasi PMA di Indonesia.
Ketidak seimbangan perlakuan industry hilir terhadap industry hulu.
Sekilas Perusahaan KOMIR
Korea Mine Rehabilitation & Mineral Resources Corp (KOMIR) merupakan entitas perusahaan BUMN Korea yang mengintegrasikan Korea Mine Reclamation Corp. (MIRECO) dan KORES.
KOMIR bertugas untuk mendukung pengembangan sumber daya sektor swasta dan memberikan dana pengembangan sumber daya serta menimbun dan memperdagangkan sumber daya mineral, termasuk mendukung reklamasi tambang dan industri batu bara, mensubsidi briket batu bara untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan memberikan pinjaman untuk mengganti area penambangan tertutup dengan industri alternatif.
KOMIR tidak diizinkan untuk melakukan investasi langsung dalam proyek pengembangan sumber daya di luar negeri, melainkan terlibat dalam perluasan penimbunan logam langka dan sumber daya mineral strategis seperti elemen tanah jarang untuk mengamankan rantai pasokan sumber daya mineral inti yang stabil, yang digunakan sebagai bahan mentah. bahan Revolusi Industri ke-4.
KOMIR, didirikan dengan modal disetor sebesar 3 triliun won, memiliki struktur empat divisi: Divisi Manajemen Bisnis, Divisi Reklamasi & Keselamatan Tambang, Divisi Sumber Daya Mineral, dan Divisi Industri Regional. (Shiddiq)