NIKEL.CO.ID, 4 Maret 2022—Nikel kembali memperlihatkan tajinya. Sore ini, Jumat (4/3/2022), menjelang 18.00 WIB, salah satu bahan utama baterai electric vehicle (EV) ini di London Metal Exchange (LME) bertengger di 28.795 dolar AS per ton.
Menurut Mining.com, yang dikutipnya dari Reuters, inventaris gudang yang terdaftar di LME berada di bawah 80.000 ton, level terendah sejak 2019, dengan 52% dari yang dipesan untuk pengiriman. Premi pengiriman cepat merangkak naik di atas 600 dolar AS setelah menyentuh rekor 645 dolar AS per ton pekan lalu.
Konflik Rusia dan Ukraina, menurut Reuter mengutip analis ING Wenyu Yao, mengobarkan api pasar logam dasar yang sudah memanas.
“Semua harga energi naik dan itu akan menambah lebih banyak risiko pada produksi di Eropa yang akan memberikan katalis untuk reli,” ujar Yao
Awal pekan ini, tiga perusahaan pengiriman peti kemas terbesar di dunia menangguhkan semua pengiriman ke Rusia.
Bloomberg melaporkan pada Rabu bahwa pasar Eropa sangat ketat, sehingga para pedagang telah beralih ke breakbulk cargo untuk mengirimkan logam jauh-jauh dari gudang di Port Klang Malaysia, bahkan sebelum perang pecah. Gangguan pengiriman ini terjadi akibat konflik dua negara tetangga berdekata tersebut. (Fia/R)