Beranda Berita Nasional Pengguna EV untuk Mudik Meningkat, Berikut Titik Charging Station

Pengguna EV untuk Mudik Meningkat, Berikut Titik Charging Station

226
0
Ilustrasi: Kendaraan listrik. Foto: Nikel.co.id

NIKEL.CO.ID, 26 April 2023-Pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk mudik dan liburan Lebaran 2023 mengalami peningkatan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah titik charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) khususnya di berbagai tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalur mudik.

Kementerian Perhubungan telah mensurvei jumlah pemudik saat liburan Lebaran 2023 sekitar 123 juta orang. Angkanya meningkat cukup signifikan dari jumlah pemudik tahun 2022 sebesar 85 juta orang. Mereka menggunakan berbagai sarana transportasi dalam pergerakan mudik ke daerah tujuan. Namun, mayoritas banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.

Kendaraan pribadi yang digunakaan saat liburan Lebaran 2023 tidak hanya berbasis bahan bakar minyak (BBM), ada juga yang mengendarai kendaraan listrik (electric vehicle).  

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendorong peningkatan titik charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) khususnya di berbagai tempat peristirahatan (rest area) di sepanjang jalur mudik.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, M.P. Dwinugroho, menyampaikan, jumlah infrastruktur pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda empat di berbagai lokasi publik mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Nugroho, penambahan SPKLU di sejumlah lokasi baru-baru ini diperbanyak demi mendukung kelancaran dan kenyamanan untuk pemudik yang berkendara menggunakan mobil listrik.

“Pengguna kendaraan listrik kian meningkat seiring berjalannya waktu. Kendaraan listrik pun jadi salah satu transportasi yang digunakan untuk mudik, untuk itu kami mendorong penambahan SPKLU di sejumlah titik khususnya rest area di Tol Jawa dan Sumatera,” ujar Nugroho, di Jakarta dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM.

Sesuai data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, telah dibangun 842 charging station di 488 lokasi di seluruh Indonesia. Data tersebut gabungan antara SPKLU yang dikelola PT PLN (Persero), instalasi privat di lokasi publik, dan charging station kendaraan umum.

“Data charging station terus mengalami peningkatan. Selain PLN, beberapa produsen mobil listrik dan badan usaha lain membangun SPKLU di beberapa lokasi seperti rest area, hotel, pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintah,” tuturnya.

Untuk ruas tol Jawa, disampaikan Nugroho, saat ini tersedia 21 titik pengisian baterai kendaraan listrik yang tersebar di ruas tol dari Merak hingga Probolinggo. Penambahan SPKLU di berbagai titik ini dilakukan untuk memudahkan penguna kendaraan listrik selama masa mudik Idul Fitri 1444 H.

Di Indonesia hingga saat ini telah terbangun seluruh jenis teknologi infrastruktur pengisian KBLBB roda empat mulai Slow ChargingMedium ChargingFast Charging, hingga Ultra Fast Charging. Menurut Nugroho, pemerintah bersama PT PLN (Persero) berkomitmen untuk menyiapkan ekosistem yang mumpuni bagi pengguna electric vehicle (kendaraan listrik) di Indonesia. Pemerintah memastikan infrastruktur pendukung kendaraan listrik tersedia di jalur mudik sehingga memudahkan pengguna mobil listrik yang mudik untuk melakukan pengisian daya.

“Bagi pemudik yang menaiki kendaraan listrik saat mudik ke kampung halaman, dapat memperhatikan kecukupan baterai dan melakukan pengecasan di titik-titik strategis jalur mudik,” ujar Nugroho.

Berikut daftar rest area tol Trans Jawa yang menyediakan charging point atau SPKLU kendaraan listrik:

1. KM 13,5 Pinang Tangerang

2. KM 10,6 Jagorawi

3. KM 57 A Cikampek

4. KM 88 A Cipularang

5. KM 130 A Cipali

6. KM 207 A Palikanci

7. KM 228 A Kanci-Pejagan

8. KM 379 A Batang

9. KM 519 A Sragen

10. KM 626 A Madiun

11. KM 626 B Madiun

12. KM 519 B Sragen

13. KM 389 B Batang

14. KM 229 B Kanci-Pejagan

15. KM 207 B Palikanci

16. KM 130 B Cipali

17. KM 101 B Cipali

18. KM 88 B Cipularang

19. KM 62 B Karawang

20. KM 21 B Jagorawi

21. KM 6 Jakarta. (Syarif)

Artikulli paraprakYLKI Minta Pemerintah Mitigasi Jejak Karbon dari Pergerakan 123 Juta Pemudik
Artikulli tjetërUntuk Eksplorasi hingga 31 Maret 2023, Antam Gelontorkan Rp 37,53 Miliar