Beranda Berita International Harga Nikel Melemah sampai Menyentuh Angka US$20.520 per Ton

Harga Nikel Melemah sampai Menyentuh Angka US$20.520 per Ton

448
0

NIKEL.CO.ID, 2 September 2022- Harga nikel terpantau ambles pada perdagangan hari ke 2 di bulan ini, melalui London Metal Exchange (LME) harga nikel Pada, (2/8/2022) pukul 15.03 WIB tertaut di angka US$20.520 per ton. Jika dibadingkan dengan penutupan kemarin tentunya lebih rendah.

Perdagangan Jumat ini merupakan terendah dibandingkan dengan minggu-minggu lalu yang bertaut di 21.000 per ton turunya harga nikel pada perdagangan hari. Informasi yang dihimpun, turunnya harga nikel antara lain sebabkan masih diberlakukannya lockdown akibat wabah Covid-19 di China yang mengakibatkan jatuhnya semua harga komoditas termasuk nikel yang jatuh 2% lebih.

Di pasar spot, hari ini , premi nikel Jinchuan tercatat pada 8.500-9.500 yuan/mt, dengan rata-rata 9.000 yuan/mt, naik 2.050 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya. Premi nikel Nornickel tercatat pada 4.500-5.000 yuan/mt, dengan rata-rata 4.750 yuan/mt, datar dari hari perdagangan sebelumnya. Karena harga nikel murni berjangka turun tajam, harga spot turun menjadi 166.000 yuan/mt, sehingga transaksi spot membaik.

Untuk briket nikel, harga briket nikel adalah 162.600-163.700 yuan/mt, turun 6.000 yuan dari kemarin. Dengan meningkatnya efektivitas ekonomi briket nikel dan produksi pabrik baja diharapkan dapat dilanjutkan, permintaan briket nikel dapat meningkat.

Di sisi lain Shanghai Logam dasar LME sebagian besar ditutup dengan kerugian karena indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi 20 tahun semalam. Pasar tenaga kerja dan sektor manufaktur AS tetap tangguh meskipun suku bunga naik, sementara para pelaku pasar menjadi semakin ragu-ragu tentang kenaikan suku bunga di masa depan untuk mengendalikan inflasi.

Kemarin pasar tenaga kerja AS dan sektor manufaktur tetap tangguh meskipun suku bunga naik; aktivitas manufaktur zona euro berkontraksi lagi di Agustus dengan risiko resesi meningkat; bank sentral China melakukan 684 juta yuan operasi SLF pada Agustus dengan sedikit peningkatan MoM, menyusul penurunan suku bunga 10bp dalam suku bunga kebijakan.

Di sisi penawaran, impor nikel murni spot mempertahankan keuntungan kecil, dan volume bea cukai briket nikel meningkat. Premi nikel Jinchuan dan Nornickel terus menurun dipengaruhi oleh melemahnya permintaan. Dari sisi NPI, pasar masih bisa melihat surplus pasokan di China karena meningkatnya persediaan di pabrik dan terus masuknya NPI Indonesia, dan harga berada di bawah tekanan.

Dari sisi permintaan, menurut riset SMM, pabrik baja dapat terus mengontrol ritme pasokan barang ke pasar. Pabrik membuat restock kecil baja tahan karat canai dingin dan canai panas, dan perdagangan secara keseluruhan lamban dibandingkan dengan minggu lalu.

Transaksi briket nikel baru-baru ini sedikit meningkat dipengaruhi oleh perkiraan dimulainya kembali produksi pabrik baja dan pelepasan permintaan dari pabrik garam. Dalam hal paduan, permintaan saat ini untuk paduan suhu tinggi masih ada, dan permintaan pelat nikel Jinchuan tetap tidak berubah.

(Fia/Editor:Syarif)

Artikulli paraprakMengejar Emisi Nol Karbon 2060 di Indonesia
Artikulli tjetërPacu Usaha Pertambangan 2023, APNI akan Selenggarakan Training of Trainers